Wamendag: 40 Tahun Lalu RI-Korsel Tak Dikenal Dunia, Sekarang Kekuatan Global

Jakarta - Kini Korea Selatan (Korsel) dan Indonesia diakui sebagai kekuatan ekonomi global, seiring dengan pertumbuhan ekonomi kedua negara yang pesat. Padahal 40 tahun lalu kedua negara tak dikenal dunia internasional.

"40 tahun lalu Indonesia dan Korsel tidak dikenal dunia, tapi sekarang keduanya sama-sama diakui sebagai kekuatan ekonomi global yang mempengaruhi perekonomian dunia," ungkap Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi usai pertemuan dengan Presiden Korsel Park Guen-hye di Hotel Grand Hyat, Jakarta, Jumat (11/10/2013)


Menurut Bayu kerjasama RI-Korsel harus terus ditingkatkan. Pada tahun 2020 ditargetkan volume perdagangan kedua negara mencapai US$ 100 miliar.


"Dalam konteks perdagangan, kedua negara sepakat volume perdagangan kedua negara yang saat ini sekitar US$ 30 miliar akan ditingkatkan jadi US$ 50 miliar pada 2015 - 2016, dan naik jadi US$ 100 miliar pada 2020," jelasnya.


Angka yang dipatok memang cukup berat di tengah perlambatan ekonomi global. Namun, beberapa sektor tetap akan dioptimalkan untuk mencapai target seperti minyak nabati, makanan, energi dan lainnya.


"Platform yang dipakai untuk meningkatkan target ini adalah Indonesia - Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang sudah sangat maju, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ditandatangani. Kalau dari Korsel mereka semangat menawarkan investasi di bidang elektronika dan IT, kemudian otomotif, baja, infrastruktur termasuk bagi mereka ialah perdagangan logistik dan ritel," papar Bayu.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!