OSO Securities: Penguatan IHSG Berlanjut

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin kembali mengalami penguatan ke level 4,457.44 atau naik 0.56% di tengah belum adanya persetujuan mengenai negosiasi shutdown dan batas atas utang (debt ceiling) AS. Pada awal sesi perdagangan IHSG sempat dilanda aksi profit taking oleh sebagian pelaku pasar. Namun setelah itu IHSG berhasil rebound dan menguat sampai akhir sesi perdagangan. Faktor sentimen dalam Negeri seperti kenaikan cadangan devisa RI serta neraca perdagangan Indonesia masih menjadi katalis penguat IHSG yang membuat investor lebih percaya diri. Investor asing berhasil mecatatkan net buy sebesar Rp 134 miliar.

Semalam bursa AS ditutup mixed. Indeks Dow Jones naik tipis 0,18% ke 14.802,98, Indeks S&P naik tipis 0,06% menjadi 1.656,40 sedangkan, indeks Nasdaq turun sebesar 0,46% ke 3.677,78. Kesepakatan mengenai anggaran di AS belum tercapai, akan tetapi Presiden Obama mengundang kedua belah pihak dari partai politik untuk melakukan pembicaraan mengenai pengakhiran shutdown pemerintah AS. Selain itu, agenda lainnya dalam pertemuan tersebut akan membahas mengenai kenaikan batas utang AS guna menghindari default yang diperkirakan akan dinaikan untuk jangka waktu pendek.


Hari ini kami perkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya. Investor masih merespon sejumlah data ekonomi Indonesia yang positif di tengah penantian terhadap perkembangan politik di AS. Sementara itu sentimen negatif dari IMF yang memangkas ekonomi global tahun ini menjadi 2.9 dari sebelumnya 3.2 Secara teknikal, IHSG seperti membentuk two white soilders dan berada di area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak naik dengan histogram positif yang memendek, indikator stochastic berada di area oversold membentuk golden cross. Kami perkirakan IHSG bergerak padakisaran support 4379-4498 resistance.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!