First Asia Capital: Masih Ada Ruang IHSG Menguat

Jakarta - Aksi beli atas saham pertambangan dan perkebunan membuat IHSG kemarin kembali ditutup di teritori positif, naik 24,931 poin (0,56%) di 4457,438. Nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat mencapai Rp.4,3 triliun dibandingkan rata-rata harian dalam pekan ini yang sebesar Rp.4,04 triliun. Mulai masuknya dana asing yang kemarin mencatatkan nilai pembelian bersih Rp.134 miliar turut mendorong penguatan terbatas indeks.

Pelaku pasar tampaknya meyakini elite politik di AS akan mencapai kesepakatan terkait pagu utang AS menjelang tenggat waktu 17 Oktober mendatang. Hingga saat ini sudah memasuki hari kesembilan terhentinya aktivitas pemerintahan di AS menyusul belum dicapainya kesepakatan antara Kongres dan Gedung Putih mengenai anggaran pemerintah federal AS.


Tadi malam di Wall Street, indeks DJIA dan S&P rebound terbatas masing-masing naik 0,18% dan 0,06% ditutup di 14802,98 dan 1656,40. Pasar terutama digerakkan oleh sentimen indvidual emiten yakni pencapaian laba emiten 3Q13 yang mulai dirilis. Nominasi Janet Yellen oleh Obama sebagai Gubernur The Fed mendatang menggantikan Ben Bernanke juga disambut positif pelaku pasar.


Pada perdagangan hari ini, pergerakan IHSG masih punya ruang menguat namun diperkirakan terbatas menyusul masih banyaknya pelaku pasar yang mengambil posisi wait and see. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4410 dan resisten di 4480.


IHSG : S1 4410 S2 4370 R1 4480 R2 4505


Saham Pilihan

ASII 6350-6650 SoS, SL 6250

ADRO 960-1030 SoS, SL 950

HRUM 2900-3150 TB, SL 2750

ENRG 79-86 TB, SL 78

BRAU 184-192 TB, SL 181

BRMS 255-305 TB, SL 245

SMGR 13500-14500 Buy, SL 13400


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!