"Keputusan pada pertengahan Oktober nggak boleh seminar, lokakarya, pelatihan yang motifnya menghabiskan anggaran," ucap Dahlan usai rapat pimpinan di Kantor Pusat PT Akses, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Menurutnya, praktik penghabisan anggaran di akhir tahun kerap terjadi pada akhir periode anggaran di pemerintahan. Kementerian BUMN tidak khawatir ditegur, karena penyerapan anggaran yang rendah termasuk dampak pemotongan anggaran pada tahun berikutnya.
"Sampai akhir tahun capaian anggaran 70%. Kalau dianggap nggak tercapai nggak apa-apa. Tahun depan anggaran dikurangi nggak apa-apa," sebutnya.
Selain untuk internal, Dahlan mengeluarkan kebijakan ke korporasi BUMN. Dahlan melarang BUMN mengikuti proyek di instansi pemerintahan bermotif menghabiskan anggaran. Khususnya yang terjadi pada akhir periode anggaran.
"BUMN karya siapapun nggak boleh ikut tender bulan November, Desember untuk tahun 2013. Kalau tendernya untuk tahun 2014 itu baik," sebutnya.
Kebijakan ini muncul, sebab ada BUMN yang mengikuti proyek pemerintah di akhir periode anggaran namun dikerjakan pada tahun itu juga. Akhirnya proyek tersebut bermasalah secara hukum.
"Instansi ada tender November dan Desember untuk tahun ini. Nanti kejadian kayak Surveyor Indonesia. Kenapa tender perlu November dan Desember. Pasti ada maksudnya, akhirnya nggak bisa melaksanakan. Bagaimana mendata sekolah dalam 1 bulan. Itu tipu-tipu," tegasnya.
(feb/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
