Pemerintahan AS Sudah Tutup 9 Hari, Wall Street Berakhir Variatif

New York - Pasar saham Wall Street berakhir variatif memasuki 9 hari tutupnya pemerintahan Amerika Serikat (AS). Indeks Dow dan S&P 500 berhasil menguat, Nasdaq masih negatif.

Kedua kubu kongres AS, Republik dan Demokrat, sudah menujukkan adanya sinyal untuk mengakhiri tutupnya pemerintahan AS. Presiden AS Barack Obama sudah mengundang keduanya untuk berdiskusi.


Sektor-sektor yang tidak rentan krisis, seperti telekomunikasi dan produk sehari-hari, berhasil menguat. Sayangnya Indeks Nasdaq masih terkoreksi untuk hari ketiganya berturut-turut.


"Dengaa adanya ketidakpastian dari tutupnya pemerintahan yang menggerus PDB tiap hari, tentunya beberapa investor akan mulai menjual saham-saham yang sebenarnya masih bagus untuk jangka panjang, seperti saham-saham teknologi," kata Michael Matousek, kepala broker dari U.S. Global Investors di San Antonio, Texas, dikutip Reuters, Kamis (10/10/2013).


Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 26,45 poin (0,18%) ke level 14.802,98. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 0,95 poin (0,06%) ke level 1.656,40. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 17,06 poin (0,46%) ke level 3.677,78.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!