OSO Securities: Indeks Ikuti Bursa Regional dan Global

Jakarta -Pada perdagangan kemarin (27/11) IHSG berhasil menguat sebesar 0,38% di level 4,251.49 di tengah Rupiah yang terus mengalami pelemahan sebesar 1.02% karena kekuatiran akan tapering oleh The Fed. Penguatan IHSG didorong oleh aksi beli saham PGAS dan TLKM serta sentimen dari China yakni pernyataan Gubernur Bank Rakyat China, Zhou Xiaochuan tentang reformasi sektor keuangan untuk mendorong perekonomian China. Penguatan dipimpin sektor Infrastruktur yang naik cukup signifikan sebesar 2.58%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp145 miliar.

Perdagangan semalam bursa Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 0,15% ke level 16,097.33, Indeks S&P juga naik 0,25% menjadi 1,807.23 dan indeks Nasdaq mengalami penguatan 0,67% di level 4,044.75. Penguatan pada bursa AS karena terdorong sentimen rilis data – data ekonomi yang positif seperti : Data Klaim Pengangguran mingguan AS turun menjadi 316.000 atau lebih baik dari perkiraan sebesar 330.000, di samping itu, data Reuters Michigan Consumer Sentiment Final yang menunjukkan kenaikan menjadi 75,1 dari sebelumnya 73,2 juga turut mendorong penguatan bursa AS. Penguatan dipimpin oleh saham – saham berbasis teknologi.


Pada hari ini kami perkirakan IHSG dapat mengalami penguatan seiring mayoritas bursa Global maupun Regional yang menguat. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai spinning top dan berada di area lower bolingger bands. Indikator MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif, indikator stochastic berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4219 - 4317 resistance.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!