Produksi dan Kualitas Emas Indonesia Diklaim Nomor 1 di ASEAN

Jakarta -Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Indonesia merupakan negara dengan produksi dan cadangan emas nomor 1 di negara-negara ASEAN. Namun bukan berarti hal ini jadi cerminan negara kaya.

"Gold itu jawarannya Indonesia, lalu disusul Filipina, Laos dan Myanmar serta Vietnam, saya lagi nggak pegang datanya, tapi kita nomor satu," ucap Kepala Badan Geologi R. Sukhyar ditemui di sela 13th ASEAN Senior Official Meeting on Minerals, Nusa Dua, Bali, Selasa (26/11/2013).


Sukhyar mengatakan walau Indonesia punya emas yang besar namun bukan berarti cerminan sebagai negara kaya.


"Bukan berarti terus kaya. Australia banyak dan kaya karena banyak emas, tapi emasnya banyakan kita," ucapnya.


"Tapi kenapa Australia bisa jadi (negara) kaya karena jumlah penduduknya sedikit hanya 18 juta jiwa, kalau kita 245 juta jiwa dibagi dengan jumalah emas kita," katanya.


Tidak hanya emas, Indonesia juga produsen dan pemilik cadangan terbesar nikel ore.


"Nikel ore kita nomor satu bahkan di dunia, produksi kita tahun ini diperkirakan mencapai 60 juta ton, sementara di bawah kita Fipilina produksinya cuma 10 juta ton, nikel ore kita kualitasnya jauh lebih baik, tapi sebagian besar nikel ore kita diekspor karena praktis belum ada yang kelola di dalam negeri. Bauksit juga sama tahun ini 40 juta ton, tapi yang mau ngolah siapa, Antam saja pabrik smelternya baru produksi tahun depan," tutupnya.


(rrd/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!