23 Desember 2013 Jadi Tanggal Penting untuk Merpati, Kenapa?

Jakarta -Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan rapat final program restrukturisasi penyelamatan BUMN maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) ditentukan tanggal 23 Desember 2013.

Nantinya proposal restrukturisasi akan dibahas oleh pemerintah, pada rapat yang akan dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tersebut akan diterima atau tidak program-program dalam proposal restrukturisasi Merpati, apabila ditolak maka program dalam restrukturisasi harus direvisi ulang.


Namun rapat ini tak menentukan soal wacana penutupan Merpati, opsi penutupan akan diambil setelah proses restrukturisasi dianggap tak berhasil.


"Nanti dibahas, sudah ada keputusan Pak Menko (Hatta Rajasa) dijadwalkan tanggal 23 Desember jam 1 atau 2. Itu sudah diputuskan," kata Dahlan usai rapim BUMN di Kantor Pusat Nindya Karya Jakarta, Kamis (19/12/2013).


Seperti diketahui sebelumnya, pada proposal penyelamatan Merpati. Dahlan mengaku ada 15 investor yang berminat menjadi mitra maskapai pelat merah ini. Merpati dipandang masih memiliki jaringan, sumber daya manusia hingga fasilitas perawatan pesawat yang cukup baik.


"Ada 15-an yang minat KSO (Kerjasama Operasi) dengan Merpati. Mereka tetap mencari peluang bisnis karena Merpati network bagus, service maintenance bagus sehingga mereka menganggap hal itu sebagai hal mendasar diperlukan perusahaan penerbangan itu," paparnya.


Seperti diketahui saat ini pemerintah masih mengambil opsi menyelamatkan Merpati dengan proposal program restrukturisasi yang ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Namun apabila proses restrukturisasi Merpati juga tak menyelesaikan masalah BUMN tersebut, maka akan dilempar ke investor, apabila tak berhasil juga maka Merpati akan ditutup.


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!