Mandiri Sekuritas: Masih Ada Potensi IHSG Menguat

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed pasca penetapan pengurangan stimulus oleh The Fed. Dini hari tadi, Dow Jones Industrial Average tercatat menguat +0,07% ke level 16.179,08, sementara S&P 500 turun sebesar -0,06% ke posisi 1.809,58. Sedangkan indeks saham Asia pagi ini juga dibuka mixed. Indeks Nikkei 225 di Jepang dibuka melemah sebesar -0,35% ke 15.802,42. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,18% ke 1.979,14. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil melemah -0,36% ke level US$98,68 per barel. Sedangkan harga emas Comex turun -0,29% ke posisi 1.190,10 per troy ounce pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, euforia penundaan pengurangan stimulus AS oleh The Fed diperkirakan masih membawa sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meskipun, penguatan IHSG diperkirakan akan terbatas, menyusul anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Melihat kondisi itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpotensi untuk bergerak mixed to up setelah berhasil melewati resistance falling wedges pattern yang merupakan reversal pattern. Kisaran IHSG hari ini akan berada dalam support 4.208 dan resistance 4.257. IHSG terlihat sudah menyelesaikan sub wave C dalam corrective wave 4 dan akan melanjutkan impulse wave 5. (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!