Tahun Depan Konsumsi Semen Tembus 64 Juta Ton, Naik 8%

Makassar -Permintaan semen di dalam negeri terus meningkat setiap tahun, 2014 diperkirakan naik 6%-8%. Pendorongnya karena kini semen tak hanya ditopang oleh bisnis properti, namun proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan dengan teknologi beton semen kian marak.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan kebutuhan semen nasional setiap tahunnya semakin meningkat, yaitu di tahun 2012 sebanyak 54,97 juta ton, pada tahun 2013 sebanyak 58,5 juta ton dan di tahun 2014 permintaannya diperkirakan naik 6-8 % atau sekitar 64 juta ton.


Untuk itu, menurut Hidayat hadirnya pabrik semen Bosowa Maros Cement Miil Tahap II dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menjadi salah satu penopang kebutuhan semen di dalam negeri, tahun depan.


"Unit baru pabrik semen Bosowa Maros ini diharapkan akan mendukung kelancaran pasokan semen nasional khususnya di KTI (kawasan timur Indonesia), di mana kebutuhan semen untuk di wilayah ini diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan adanya Program Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) serta kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mengarahkan pembangunan ke wilayah timur," ujar Hidayat di acara peresmian pabrik di Maros, Sabtu (21/12/2013)


Sementara itu, CEO Bosowa Corporindo Erwin Aksa menyebutkan pembangunan pabrik semen tahap II di Maros ini mampu meningkatkan produksi klinker dari 5.500 ton menjadi 7.200 ton perharinya atau dalam setahun mampu memproduksi semen hingga 4 juta ton. Pabrik Semen Bosowa Maros pertama kali memproduksi semen di tahun 1998 dengan melibatkan engineer dari Korea Selatan.


"Besar investasi pembangunan tahap II ini senilai Rp 1,1 triliun dengan menggunakan 100 persen tenaga dan karya anak bangsa sendiri, dengan beroperasinya line II, total produksi semen Bosowa yang ada di Maros dan Batam akan menjadi 5,2 juta ton pertahunnya," pungkas Erwin.


Usai meresmikan pengoperasian unit baru pabrik Semen Bosowa, Memperin MS Hidayat ditemani mantan Wapres Jusuf Kalla dan adik iparnya yang merupakan pendiri Bosowa, Aksa Mahmud kemudian menyempatkan diri untuk menyaksikan proses produksi pabrik semen line II yang mulai dibangun sejak Desember 2012 tahun lalu.


(mna/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!