Ahok Mau Hapus Subsidi BBM, Jero: Jangankan Wagub, Menteri Saja Tak Bisa

Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) terus mendengungkan rencananya bersama Gubernur Joko Widodo (Jokowi) untuk menghapus BBM subsidi dari ibu kota. Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan kebijakan ini tak bisa diputuskan sepihak.

Menurut Jero, Jokowi dan Ahok harus membahas kebijakan ini dulu dengan pemerintah pusat dan juga nantinya dibahas di tingkat DPR.


"Jangan yang jauh-jauh dulu, kebijakan itu kan harus dikaji dengan baik. Usulannya cukup berani, tapi harus kita kaji, dan harus dengan DPR. Kebijakannya itu kurangi subsidi, bukan hilangkan subsidi. Jangankan wakil gubernur, menteri saja tak bisa sendirian, harus tingkat inter kementerian dengan DPR dan pemerintah," tutur Jero di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/12/2013).


Kebijakan penghapusan subsidi BBM ini menurut Jero adalah kalimat yang tidak dikehendaki rakyat di Jakarta. "Karena di Jakarta banyak juga yang tidak mampu dan wajib menerima subsidi," ujar Jero.


Pada kesempatan itu, Jero mengatakan persiapan pemerintah dan Pertamina untuk menjaga stok BBM jelang natal dan tahun baru. Untuk premium stoknya terjaga selama 16 hari, avtur siap selama 29 hari, karena penerbangan tambahan dipersiapkan. Sedangkan untuk pertamax, stoknya siap untuk 54 hari.


"Avturnya siap, BBM-nya siap, pertamax-nya lebih siap lagi. Jadi bagi masyarakat yang sudah punya, liburan pakai pertamax, jangan beli BBM bersubsidi," jelas Jero.


Untuk listrik juga aman, karena konsumsi listrik turun akibat banyak pabrik dan industri yang libur.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!