Ahok: Jokowi Protes Soal Program RFID Pertamina

Jakarta -Pemerintah provinsi DKI Jakarta menyayangkan kebijakan pemasangan Radio Frequency Identification (RFID) oleh PT Pertamina di Jakarta terkait pembatasan BBM subsidi. Gubernur DKI Jakarta Jokowi sempat protes dengan kebijakan ini, alasannya RFID harusnya dipasang pada angkutan umum bukan mobil pribadi.

"Kami menyayangkan program RFID Pertamina itu. Harusnya bukan untuk mobil pribadi, tapi untuk angkutan umum, truk-truk. Kalau pribadi tambah macet. Pak gubernur (Jokowi) sebenarnya protes," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta, Kamis (19/12/2013)


Kebijakan Pertamina memang tak sinkron dengan rencana kebijakan Pemda DKI untuk menekan kemacetan di Jakarta dengan menghapus BBM subsidi. Ahok berjanji, langkah menghapus BBM subsidi bukan tanpa antisipasi pasca kebijakan, ia akan menggratiskan angkutan umum di Jakarta.


"Kalau kita bisa capai (APBD) Rp 100 triliun, bisa gratis semua. Mudah-mudahan 2016-2017 kita bisa capai APBD Rp 100 triliun. Makanya kita lagi hitung," katanya.


Ahok menegaskan, penghapusan BBM subsidi di Jakarta untuk tahap awal rencananya untuk kendaraan pribadi roda empat. Setelah itu, apabila infrastruktur angkutan umum yaitu bus sudah makin banyak dan memadai maka akan berlanjut penghapusan BBM subsidi untuk kendaraan roda dua.


"Cuma kalau motor kami akan buat begitu ada bus gratis, motor nggak boleh masuk. Sekarang kan orang naik motor karena terpaksa kan karena tidak ada bus yang baik," katanya.


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!