Sementara S&P 500 dan Nasdaq terkena koreksi, terutama gara-gara koreksi saham-saham teknologi. Volume perdagangan sangat tipis, jauh di bawah rata-rata transaksi harian. Pelaku pasar banyak yang sudah mengamankan posisi menyambut libur panjang.
"Perdagangan hari ini memang berjalan sepi karena rata-rata investor sudah menutup transaksi sejak perdagangan kemarin," ujar Mark Martiak, perencana keuangan senior dari Premier Wealth/First Allied Securities di New York, dikutip Reuters, Jumat (20/12/2013).
"Kita akan melihat volume dan perdagangan yang sepi dalam beberapa hari ke depan," jelasnya.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 11,11 poin (0,07%) ke level 16.179,08, rekor baru. Indeks Standard & Poor's 500 menipis 1,05 poin (0,06%) ke level 1.809,60. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 11,93 poin (0,29%) ke level 4.058,14.
Dow Jones sempat menembus level intraday tertingginya sepanjang masa di 16.194,72 sebelum penutupan perdagangan. Sedangkan S&P 500 butuh 3 poin lagi untuk bisa tembus rekor baru.
Kedua indeks acuan itu sudah naik lebih dari 20% tahun ini. Penguatan ini didorong oleh stimulus pembelian obligasi yang diberikan The Fed.
(ang/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!