Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan setiap pelemahan rupiah sebesar Rp 1.000 terhadap dolar AS, maka anggaran subsidi Bahan BBM naik sebesar Rp 20 triliun.
Artinya dari target APBN Perubahan 2013 yang sebesar Rp 200 triliun akan jebol sebesar Rp 50 triliun, perhitungannya dengan posisi dolar tembus Rp 12.000 maka dolar menguat Rp 2400, karena perhitungan asumsi dalam APBN-P 2013 nilai tukar dolar terhadap rupiah hanya dipatok Rp 9.600.
"Setiap pelemahan rupiah Rp 1.000/US$, maka subsidi BBM-nya akan naik Rp 20 triliun," ungkap saat rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2013)
Ini juga akan berdampak terhadap defisit anggaran pada APBN 2013. Diperkirakan tahun ini defisit tercatat sebesar 2,41%. Sementara target pada APBN Perubahan 2013 hanya sebesar 2,28%.
"Setiap pelemahan Rp 1.000, netnya akan ada defisit sebesar Rp 5 triliun," sebutnya.
Namun ada keuntungan dari sisi penerimaan di sektor minyak dan gas bumi (migas). Alasannya karena dengan pelemahan rupiah, membuat penerimaan migas meningkat.
"Di sisi penerimaan ada peningkatan. Terutama penerimaan migas yang terpengaruh positif," terangnya.
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
