Ada Tambahan 340.000 Hektar untuk Lahan Kedelai

Jakarta -Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen memperluas areal tanam kedelai di tahun ini. Tujuannya untuk meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri yang kini rata-rata hanya 700.000 ton per tahun.

Menurut Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Kementan Maman Suherman, kementeriannya sudah mendapatkan lahan baru untuk memperluas areal tanam kedelai sebesar 340.000 hektar.


Maman mengungkapkan jumlah lahan kedelai yang dimiliki Indonesia hingga akhir tahun 2013 hanya 600.000 hektar.


"Tahun 2014 ini, ada tambahan lahan untuk kedelai sebesar 340.000 hektar ini hanya untuk perluasan tanam kedelai. Sekarang kita punya lahan hanya 600.000 hektar. Jadi jumlah lahan kedelai yang kita punya sekarang hampir 1 juta hektar," kata Maman saat serah terima kedatangan 5 kontainer kedelai di Terminal Penampungan Khusus (TPK) Koja, Tanjung Priok Jakarta, Kamis (30/01/2014).


Penambahan areal tanam kedelai tersebar di 15 provinsi di seluruh Indonesia seperti Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.


Diharapkan nantinya dengan adanya tambahan lahan, maka produktivitas panen kedelai akan semakin bertambah. Rata-rata pertahun kedelai lokal yang dihasilkan adalah sebesar 700.000 ton dengan rincian rata-rata panen per hektar mencapai 1,3 ton hingga 1,5 ton.


"Jadi produksi per hektar sekarang itu 1,3 ton hingga 1,5 ton/hektar atau kumulatif per tahun kita baru bisa produksi 700.000 ton," imbuhnya.


Kementan di tahun 2014 mempunyai program menggalakkan penanaman kedelai di tingkat petani. Salah satu caranya adalah dengan memberikan bantuan modal penanaman awal sebesar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per hektar per musim tanam. Diharapkan program ini dapat menggenjot jumlah produksi kedelai setiap tahunnya


"Kemudian kita juga membina petani untuk meningkatkan produktivitas dari 1,4 ton menjadi 1,7 ton/hektar. Kita bantu dan beri insentif yang lahan baru tadi yang jumlahnya 340.000 hektar rata-rata kita berikan bantuan Rp 2 juta/hektar/musim tanam untuk luar Pulau Jawa dan di Pulau Jawa Rp 1,5 juta/hektar. Uang itu bisa digunakan petani untuk beli pupuk, benih dan herbisida. Kita harap produksi kedelai naik," cetusnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!