JK: Dulu Kita Putuskan Merpati di Perintis, Tapi Direkturnya Sok

Jakarta -Maskapai penerbangan plat merah PT Merpati Nusantara Airlines saat ini mengalami masalah operasional, gaji karyawan pun ditunggak. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) punya cerita sendiri soal maskapai ini.

JK mengatakan, saat dia menjabat sebagai Wakil Presiden di 2008, telah diputuskan, Merpati hanya beroperasi untuk penerbangan perintis atau jarak dekat saja. Jadi, Merpati dikelola secara sederhana, di daerah-daerah sulit dan jauh agar lebih menguntungkan.


"Tapi tidak dilaksanakan, malah beli pesawat, beli macam-macam. Kalau saja ikut yang kita putuskan. Penerbangan jarak jauh kasih ke Garuda, pesawat baling-baling, (Merpati) feeder saja, saya jamin sehat. Itu diputuskan 2008, solusinya tidak ada, triliunan dikasih, tapi direkturnya sok," kata JK usai menandatangai MoU PMI dengan Carrefour terkait penyediaan barang bantuan, di gerai Carrefour MT Haryono, Selasa (27/1/2014).


Pada saat itu, JK juga mengatakan kepada Merpati jangan membeli pesawat MA-60 asal China. JK menyarankan Merpati menyewa pesawat saja.


"Pesawat yang tidak jelas kualitasnya jangan dibeli. Termasuk juga ada permainannya. Mau bentuk 100 anak perusahaan nggak akan baik," ujar JK.


(dnl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!