"Kami usulkan bea masuk 0% untuk sapi indukan betina produktif, ini yang kami usulkan saat ini. Pembebasan bea masuk ini bertujuan untuk menambah populasi sapi kita," kata Suswono di acara Rapat Dengar Pendapat Komisi IV di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/1/2014)
Suswono mengatakan, fasilitas ini hanya untuk kegiatan impor sapi indukan betina, sedangkan impor sapi bakalan dan sapi siap potong harus tetap kena bea masuk impor. Gagasan ini bertujuan memperbanyak jumlah populasi sapi.
"Sapi betina indukan tadi akan kita kawin suntik sehingga jumlah populasi sapi kita akan terus meningkat," katanya.
Ia mengungkapkan, permasalahan peternakan sapi di Indonesia antaralain transportasi sangat susah transportasi dan biaya logistik yang mahal. Persoalan kedua, para peternak sapi di Indonesia masih skala kecil, mereka tidak mau jual sapinya jika tidak ada kebutuhan yang mendesak.
(hen/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
