Pelabuhan Tj. Priok Ikut Sumbang Kemacetan di Jakarta

Jakarta -Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pintu utama masuknya barang ekspor dan impor. Padatnya pelabuhan ikut menyumbang kepadatan lalu lintas dan penduduk di Jakarta, industri berpusat di Jakarta dan sekitarnya.

Deputi Bidang Infrastruktur Kemenko Perekonomian Lucky Eko menuturkan, 90% barang impor sekarang masuk melalui Tanjung Priok. Volumenya pun terius meningkat setiap waktunya. Tetapi kapasitas pelabuhan tidak kunjung bertambah.


"Jadi 90% barang impor itu masuk melalui Tanjung Priok. Itu sudah sangat padat, sementara kapasitasnya nggak bertambah," ungkapnya kepada detikFinance, Jumat (31/1/2014).


Menurutnya, padatnya pelabuhan menjadi penyebab kepadatan di sejumlah arus jalan Jakarta, termasuk tol. Industri masih belum mau bergerak ke luar Jakarta dan sekitarnya, karena pintu masuk dan keluar barang masih terpusat di Tanjung Priok.


"Ini dampaknya menjadi sangat sistemik karena industri juga bangunnya di sini-sini juga. Kan jadi padat. Jadi terbebani juga di Jakarta," ujarnya.


Lucky menuturkan, kapasitas pelabuhan Tanjung Priok harus ditingkatkan dua kali lipat. Kemudian dengan kapasitas yang sama, pelabuhan juga harus dibangun di wilayah Sumatera dan Sulawesi. Sehingga kepadatan bisa berkurang dan industri serta tenaga kerja menyebar.


"Sistem ekspor impor itu harus dialihkan ke wilayah seperti Sumatera dan Sulawesi agar Jakarta itu nggak terlalu terbebani," kata Lucky.Next


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!