Ini Pemicu Harga Properti Kelapa Gading Terus Naik Meski Sering Banjir

Jakarta -Kawasan Kelapa Gading tetap menjadi primadona para investor properti meski menjadi wilayah langganan banjir di Jakarta Utara. Ada beberapa pemicu yang membuat kawasan ini tetap seksi bahkan harganya terus naik seperti segmen rumah dan toko (ruko).

Menurut pemasaran agen properti Casaterra Property, Ivan mengatakan properti di kawasan ini umumnya dipegang oleh para investor yang memiliki kemampuan modal yang kuat. Mereka tak mau menjual propertinya seperti ruko dan memilih menyewakannya ke para pebisnis. Sedangkan permintaan di kawasan ini masih tetap tinggi.


"Mereka tahan karena di sini jarang orang mau jual. Mending dikontrakan daripada dijual. Turun nggak bisa karena yang mau dijual juga sedikit. Orang pada tahan semua, jarang ada orang yang mau jual kalau nggak karena kepepet," kata Ivan di Jalan Boulevard Kelapa Gading kepada detikFinance, Minggu (26/1/2014)


Bahkan kata Ivan, investor para pemilik ruko sengaja menahan untuk tak menjual rukonya sambil menunggu Pemilu 2014. Harapannya dengan kondisi politik semakin bagus, maka pasar properti makin cemerlang dan harga pun kian naik.


"Ada yang nunggu Pemilu juga siapa tahu nanti habis Pemilu naik lagi harganya," katanya.


Selain itu, faktor lainnya adalah wilayah Kelapa Gading sudah dianggap sebagai kawasan kota mandiri. Bagi penghuni atau pemilik usaha di kawasan ini mendapat berbagai fasilitas lengkap yang belum tentu ada di daerah lain.


"Keunggulan ada mal, Kelapa Gading saja ada 5 mal di sini. Selain itu ada bank, showroom mobil, toko, furniture, restoran juga banyak. Langsung ke mal. Jadi udah lengkap banget di sini. Itu yang membuat Kelapa Gading ramai terus," katanya.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!