Selama 2013, RI Impor Beras Vietnam 156.000 Ton

Jakarta -Dalam satu pekan terakhir ramai perbincangan terkait kontroversi masuknya beras Vietnam di pasar induk Cipinang, Jakarta. Disebut kontroversi karena jenis beras yang diimpor hampir sama dengan beras produksi dalam negeri dan impor hanya boleh dilakukan Perum Bulog.

Tapi benarkah ada impor beras dari Vietnam?


Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya yang dikutip detikFinance, Senin (26/1/2014), mencatat selama 2013 beras impor asal Vietnam masuk paling besar ke dalam negeri. Dibandingkan dengan Thailand, India, Pakistan dan Myanmar.


Secara total komulatif (Januari-November 2013), beras impor yang masuk adalah 156.386 ton atau US$ 88,9 juta.


Impor setiap bulannya berlangsung cukup rutin. Dalam rincian tiga bulan terakhir, yaitu September 2013 impor sebesar 18.650 ton atau US$ 11,1 juta. Kemudian Oktober 16.172 ton atau US$ 9,5 juta dan November 18.300 ton atau US$ 11,2 juta.


Seperti diketahui, hangatnya persoalan ini berawal dari sidak pemerintah ke Pasar Induk Cipinang. Kala itu Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi diprotes oleh salah seorang pedagang soal beredarnya beras asal Vietnam.


Beras ini memiliki jenis yang hampir sama dengan beras produksi dalam negeri. Baik dari segi bentuk dan rasa. Kemudian beras Vietnam yang diutarakan ini juga tercatat resmi dari pemerintah.Next


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!