Beda dengan Era Soeharto, Kini Bisnis Pacuan Kuda Lesu

Jakarta -Pengelola tempat pacuan dan peternakan kuda, Pamulang Breeding Farm dan Pamulang Equestrian Centre mengakui bisnis pacuan kuda kini sedang lesu. Bahkan kegiatan kejuaraan pacuan kuda tingkat daerah saat ini jarang dilakukan.

"Pasar pacuan kuda sudah jarang, nggak ada atau lagi lesu," ungkap tenaga ahli kuda Pamulang Equestrian Centre Budyatama Boenjamin saat ditemui di halaman pacuan kuda Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (25/07/2014).


Kondisi ini menurut Budyatama sudah terjadi sejak 5 tahun terakhir. Walaupun diakui lomba pacuan kini masih ada tetapi frekuensi penyelenggaraan setiap tahunnya bisa dihitung. Hasilnya kondisi tempat pacuan kuda di Pamulang tidak terawat.


"Kondisinya sepi sekali, pasar lesu sudah 5 tahun terakhir. Kegiatan pacu kuda tidak seramai dahulu. Biasanya paling minim itu sebulan sekali ada kegiatan sekarang tidak ada sama sekali," imbuhnya.


Hal ini berbanding terbalik saat dekade tahun 1970-an hingga 1990-an. Waktu itu tepatnya saat Soeharto menjabat sebagai presiden, bisnis pacuan kuda berkembang cukup baik.


"Tahun 1970-1990 Soeharto memang benar-benar menjadi pembina bisnis perkudaan. Bisnis berkembang. Bahkan dulu ada program dari Pak Soeharto yaitu memberikan kuda pejantan unggul kepada petani secara gratis namanya kuda bantuan presiden atau banpres. Anda masih ingat tidak," cerita Budyatama kepada media.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!