Dahlan: Pak Jokowi Tidak Akan Sempat Nikmati Kemenangan

Jakarta -Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2014-2019. Dahlan Iskan, Menteri BUMN, menilai Jokowi tidak bisa bersantai-santai menikmati masa kemenangan. Kok bisa?

Menurut Dahlan, Jokowi-JK harus bekerja keras untuk terlibat di dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015.


"Pak Jokowi tidak akan sempat santai-santai menikmati kemenangan," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (24/7/2014).


RAPBN 2015 dibuat pada periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetapi penggunaan anggaran akan dijalani oleh periode pemerintahan baru. "Jangan sampai Pak Jokowi nggak ikut nyusun RAPBN tapi melaksanakannya. Nanti Pak Jokowi terbelenggu APBN yang bukan dia yang menyusun sehingga janji-janji dalam kampanye tidak bisa dilaksanakan karena anggaran tidak ada," paparnya.


Dahlan menilai, janji kampanye Jokowi-JK membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Dia mencontohkan anggaran untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).


"Salah satu yang harus diubah di RAPBN adalah alokasi dana kesehatan BPJS. Alokasinya Rp 16 triliun tidak cukup, minimal Rp 35 triliun," sebutnya.


APBN, lanjut Dahlan, punya kapasitas untuk mendanai berbagai program jaminan sosial. "Ambil saja dari dana-dana yang direncanakan untuk dikorupsi. Kalau bela orang miskin jangan tanggung-tanggung," tegasnya.


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!