KPK Anggap Gratifikasi, Parcel Buat Pejabat Masih Laris di Pasaran

Jakarta -Imbauan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kepada para pejabat untuk tidak menerima kiriman parsel saat Lebaran ternyata tidak berjalan efektif.

Sulis, salah seorang pedagang parcel di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta, mengatakan dirinya sering mendapat pesanan parcel lebaran dari dan untuk pejabat.


"Kemarin saya baru mengirim 5 paket untuk pejabat, diterima tuh," ujarnya tanpa menyebut nama para pejabat tersebut saat ditemui di kiosnya di Jalan Barito Sabtu (26/07/2014).


Sulis mengaku sudah sering mengantarkan paket parscel Lebaran ke rumah pejabat dan tidak pernah mendapatkan penolakan.


"Mungkin ditolak kalau ngirimnya ke kantornya, tapi kalau di rumah ada saja yang menerima," lanjutnya.


Sementara itu menurut Sulis himbauan untuk tidak mengirim parcel ke pejabat tidak mengurangi omzet penjualannya.


"Pelanggan kami kan bukan hanya pejabat, tapi juga dari perusahaan-perusahaan yang biasanya ngirim untuk relasinya," lanjut Sulis.


Dari hasil penjualan parcel Lebaran, Sulis yang sehari-hari berjualan buah, bisa meraup keuntungan Rp 5 juta setiap harinya.


"Lebih untung jual parcel ini daripada buah, buah harganya enggak tentu," ucap Sulis.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!