Bos KAI: Banyak Penumpang Naik Taksi ke Stasiun Senen, Perlukan Subsidi Kereta?

Jakarta -Tahun ini, pemerintah mengalokasikan subsidi sebesar Rp 1,2 triliun untuk tiket kereta ekonomi jarak menengah dan jauh. Namun pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan subsidi kereta ekonomi sudah kurang pas diberikan.

Direktur Utama KAI Ignasius Jonan mengatakan, saat ini, di Stasiun Senen yang memang tempatnya kereta-kereta kelas ekonomi, terlihat pemandangan yang membuat subsidi kereta harus dipertimbangkan kembali pemberiannya.


"Apa masih perlu kereta ekonomi jarak jauh disubsidi? Padahal (penumpang) ke Stasiun Senen juga naik taksi," kata Jonan kepada detikFinance, Rabu (23/7/2014).


Jonan mengutarakan hal ini sambil menunjukkan gambar penumpang naik taksi ke Stasiun Senen. Dia juga memastikan penumpang tersebut adalah penumpang kereta kelas ekonomi.


Tahun ini, pemerintah telah mengganggarkan subsidi Rp 1,2 triliun, dengan alokasi sebesar Rp 352 miliar untuk pembayaran atas kenaikan BBM pada tahun 2013, dan besaran PSO (public service obligation/PSO) tahun 2014 sebesar Rp 871 miliar.


Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan PSO tahun 2013, Pemerintah mengembalikan ke kas negara sebesar Rp 22 miliar. Atas dasar tersebut, alokasi anggaran sebesar Rp 352 miliar diharapkan dapat dialokasikan kembali untuk PSO tahun 2014.


Menurut Jonan, subsidi kereta jarak menengah dan jauh tidak begitu penting diberikan, apalagi masyarakat tidak setiap hari menggunakan kereta ini. "Kalau tidak disubsidi, untuk Jakarta-Surabaya sekitar Rp 150 ribu, apa masalah?" kata Jonan.


(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!