Pengusaha Ini Usul Harga BBM Subsidi Naik Jadi Rp 10.000/Liter

Jakarta -Desakan dari kalangan pelaku bisnis agar pemerintah segera mengambil sikap terkait membengkaknya subsidi BBM terus bermunculan.

Misalnya Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang mengusulkan pemerintah harus berani menaikkan harga BBM subsidi hingga Rp 10.000/liter.


Franky, panggilan akrab Franciscus mengatakan pada APBN 2014, beban subsidi BBM sangat berat dan tingginya impor BBM yang memicu defisit perdagangan. Salah satu upaya untuk memperbaiki hal itu adalah dengan mencabut subsidi BBM.


"Defisit ini harus dikurangi, Caranya BBM naik, itu BBM premium disubsidi bisa Rp 5.000 per liter. Itu terbuang konsumsinya untuk hal non produktif. Rakyat mengerti apa tidak, makin banyak (subsidi) makin susah," kata Franky di acara buka puasa bersama Aptindo di Restoran Sari Kuring, SCBD, Jakarta, Kamis (24/7/2014).


Bos Indofood ini berpendapat, kenaikan BBM sebaiknya dilakukan dalam satu tahap. Agar gejolak yang terjadi di masyarakat hanya terjadi sekali. Kenaikan BBM ini menurutnya, juga harus dibarengi pemberian kompensasi bagi masyarakat miskin berupa bantuan langsung tunai (BLT) atau sejenisnya.


"Sekali saja naiknya, biar sakitnya hanya sekali. Lalu dikasih BLT-nya tepat sasaran, hanya untuk masyarakat miskin," lanjut Franky.


Besaran kenaikannya, menurut Franky, berkisar di angka Rp 4.000-5.000/liter dari harga saat ini. "Rp 4.000 per liter itu sudah bagus," tambahnya.Next


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!