Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres, CT: Saya Tidak Bahagia

Jakarta -Pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menolak pelaksanaan pilpres termasuk hasil rekapitulasi suara. Menko Perekonomian Chairul Tanjung kecewa mendengar kabar tersebut.

"Saya terus terang tidak berbahagia melihat situasi seperti ini. Saya tadinya akan ada hal yang bisa diterima oleh yang menang dan yang kalah secara baik, tapi ternyata salah satu pihak itu tidak bisa menerima hasil pemilu yang ada, dan menyatakan bahwa dianggap hasil itu tidak sah walaupun tidak akan mengajukan ke MK (Mahkamah Konstitusi)," ungkap pria yang akrab disapa CT ini di kantornya, Jakarta, Selasa (22/7/2014)


Meski demikian, proses rekapitulasi suara di KPU harus tetap berjalan. Nama calon presiden pemenang yang akan diumumkan pada hari ini tetap sah, dan sesuai aturan yang berlaku.


"Jadi ya secara peraturan UU kita yang akan ditetapkan KPU sore ini ya sah, dan tetap prosesnya sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.


Terkait dengan respons pasar saham pada penutupan perdagangan sore ini, menurut CT adalah sebuah kewajaran. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 43,602 poin (0,85%) ke level 5.083. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke posisi Rp 11.590 per dolar AS


"Jadi tentu pasar menyayangkan bisa terjadi seperti itu. Kalau seandainya bisa diterima tentu maka hasilnya akan terbalik, rupiah akan lebih menguat sangat luar biasa, tapi ini adalah sebuah keniscayaan dan kenyataan," kata CT


"Saya mengimbau seluruh rakyat Indonesia dan pelaku pasar, dunia usaha, domestik, swasta dan asing untuk bisa menerima kenyataan yang ada, dan kita mengikuti UU yang ada," jelasnya.


Dengan demikian, baik IHSG maupun rupiah dapat membalik ke zona positif. "Saya berharap begitu, keputusan KPU mutlak mengikat, tapi begitu tidak ada gugatan ya itu sah," imbuh CT.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!