Pasar Bunga Rawa Belong Mirip Pasar Modal

Jakarta -Pasar Rawa Belong merupakan salah satu pasar bunga terbesar di Asia Tenggara dengan omzet berkisar lebih dari Rp 15- 20 miliar per bulannya.

Ada fakta menarik dari kegiatan jual beli bunga di pasar yang beroperasi 24 jam ini, yaitu harga bunga yang bisa berubah setiap jam layaknya harga dollar.


"Kalau pagi harganya tinggi, kalau tengah malam anjlok," ujar Eko Suwarsono salah satu pedagang bunga di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat kepada detikFinance, Sabtu (26/07/2014).


Menurutnya, hal itu tidak lepas dari kualitas bunga yang disediakan pedagang yang tiap waktu berubah-ubah.


"Harga paling tinggi itu ketika pagi, karena bunga baru datang masih segar dan wanginya masih nyengat," jelas Eko.


Sedangkan menurut Eko, harga yang paling rendah terjadi pada malam hari karena kualitas bunga yang sudah menurun.


"Kalau subuh, akan ada pasokan bunga baru datang, jadi harganya naik lagi," ucapnya.


Eko mencontohkan bunga sedap malam yang ia jual setiap hari normalnya adalah Rp 40000 untuk satu ikat, namun ketika malam hari harganya berubah menjadi Rp 30000.


Menurut Eko, selain faktor waktu, cuaca juga menjadi penentu kualitas bunga yang akan dijual. Apabila musim hujan terlalu sering bunga yang didapat menjadi terlalu berair dan lemas.


"Kalau kebanyakan air jadi enggak begitu wangi, makanya harganya bisa turun," imbuh Eko


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!