Bursa Arab Rp 5.300 Triliun Siap Dimasuki Investor Asing

Riyadh -Arab Saudi berencana membuka pasar sahamnya kepada investor asing. Bursa saham terbesar di Timur Tengah dengan kapitalisasi pasar US$ 530 miliar (Rp 5.300 triliun) itu akhirnya bisa dimasuki perusahaan finansial asing mulai semester pertama tahun depan.

Pembukaan pasar saham Arab Saudi kepada investor asing ini merupakan bagian dari reformasi negara kaya minyak tersebut.


"Bursa saham kami akan mulai menerima institusi keuangan asing yang ingin berinvestasi saham di paruh pertama 2015, Insha Allah," ujar otoritas Bursa Arab Saudi dalam keterangan tertulis seperti dikutip Reuters, Rabu (23/7/2014).


Pemerintah Saudi ingin langkah ini bisa mendorong pembukaan lapangan kerja baru, mendiversifikasi ekonomi yang selama ini bergantung kepada penjualan minyak, dan menerapkan tata kelola perusahaan setingkat internasional.


Reformasi ekonomi ini sudah berjalan beberapa tahun di Arab Saudi. Reformasi ekonomi ini berjalan lambat karena banyaknya pertimbangan dalam menerima dana asing yang akan masuk. Salah satunya adalah yang dikhawatirkan adalah dominasi asing di perusahaan minyak setempat.


Selama ini investor asing sudah bisa membeli saham melalui pasar modal tapi hanya dalam jumlah kecil oleh investor ritel. Orang asing dibatasi hanya boleh menguasai 5% kepemilikan saham saja di satu perusahaan.


Potensi masuknya investor asing ke Arab Saudi masih sangat besar berkat pertumbuhan ekonominya yang cutup tinggi. International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan economi Arab Saudi bisa mencapai 4,6%.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!