Selama menjadi orang nomor 1 di Garuda Indonesia, Emirsyah menyebutkan punya banyak kenangan. Menurutnya, apa yang telah dicapai maskapai pelat merah ini tidak pernah ada dalam pikirannya.
"Saya rasa apa yang dicapai oleh Garuda, tidak menyangka ya kita bisa sampai di titik ini," ujar Emirsyah kala ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Saat ini, lanjut Emirsyah, prestasi Garuda Indonesia bahkan sudah diakui dunia. "Kita airline nomor 7 di dunia, kita baru mendapatkan best cabin crew," katanya.
Meski begitu, lanjut Emirsyah, Garuda Indonesia masih harus terus berkembang. Ke depan, Garuda Indonesia harus bisa menjawab tantangan pasar domestik yang semakin besar.
"Market (Garuda Indonesia) adalah yang paling besar di Indonesia. Pada 2030, Indonesia akan menjadi negara ekonomi nomor 7 di dunia. Semakin makmur rakyat, pasti ingin terbang. Garuda harus menyiapkan agar kesinambungan berjalan terus," paparnya.
Menurut Emirsyah, itu adalah pekerjaan rumah utama bagi penggantinya nanti. "Untuk pengembangan, kita juga lebih banyak domestik. Dengan armada yang baru dan pendanaan sudah fix, jadi tidak perlu cari pendanaan, sudah cukup. Sekarang tinggal eksekusinya," jelas dia.
(hds/hen)
