Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 9,896 poin (0,19%) ke level 5.197,890. Positifnya bursa global memberi dorongan.
Indeks tak bertahan lama di zona hijau. Setelah sampai di titik tertingginya di 5.207, Indeks langsung terkena aksi ambil untung.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Senin (8/12/2012), IHSG anjlok 41,482 poin (0,80%) ke level 5.146,512. Sementara Indeks LQ45 jatuh 8,104 poin (0,91%) ke level 885,673.
Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi ambil untung. Saham-saham ini memang sudah naik tinggi sejak perdagangan pekan lalu.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 120.978 kali dengan volume 4,148 miliar lembar saham senilai Rp 2,584 triliun. Sebanyak 66 saham naik, 216 turun, dan 59 saham stagnan.
Bursa-bursa regional siang ini masih bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Hanya pasar saham Singapura yang melemah tipis.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 10,37 poin (0,06%) ke level 17.930,82.
- Indeks Hang Seng menguat 85,32 poin (0,36%) ke level 24.087,96.
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 41,66 poin (1,42%) ke level 2.979,31.
- Indeks Straits Times menipis 2,01 poin (0,06%) ke level 3.322,38.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 525 ke Rp 23.200, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 225 ke Rp 59.800, Blue Bird (BIRD) naik Rp 200 ke Rp 7.750, dan Indosat (ISAT) naik Rp 105 ke Rp 4.125.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.150 ke Rp 68.750, Apexindo (APEX) turun Rp 550 ke Rp 2.850, Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 31.175, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 400 ke Rp 24.000.
(ang/hds)
