Badan pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat sudah melakukan uji kalayakan pada kunjungan pertamanya.
"Fisik sudah selesai 100%. Pada 23 Januari sudah ada kunjungan pertama kelaikan dari BPJT. Karena itu, perkiraan kami Maret siap," kata Direktur Teknik, PT Jasa arga Pandaan Tol (JPT), Rahardjo, dalam keterangannya, Minggu (15/2/2015).
Rahardjo mengatakan, ada kendala yang dihadapi di awal bulan Februari ini yakni longsor di dinding pinggir jalan tol pada Km 6+250 sampai 6+450 karena tingginya curah hujan di kawasan itu.
"Perbaikan sedang dilakukan oleh kontraktor bekerjasama dan koordinasi dengan pihak terkait sehingga dalam waktu dekat ini sudah selesai," katanya.
Rahardjo menargetkan jalan tol dengan nilai investasi senilai Rp 1,2 triliun tersebut akan dilalui 22 ribu kendaraan setiap harinya. Rencana tarif yang dibebankan pada kendaraan sebesar Rp 607 per kilometer.
"Tarif sesuai rencana bisnis sebesar Rp 607 per kilometer untuk golongan satu. Soal ini, nanti tunggu keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," katanya.
Sementara itu, untuk proyek Jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi I, Gempol-Rembang sepanjang 13,9 kilometer diperkirakan siap operasi pada Oktober-November tahun ini. Semua tol tersebut termasuk dalam jaringan tol trans Jawa.
"Status hari ini (15/2), konstruksi 80% dan 92% tanah sudah dibebaskan. Jadi, target dan harapan kami, Oktober-November siap operasi," kata Dirut PT Transmarga Jatim Pasuruan, Hengki Herwanto.
Proyek tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 kilometer ini diperkirakan menelan investasi Rp 2,7 triliun dengan pemegang konsesi adalah PT Transmarga Jatim Pasuruan.
(zul/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
