MMM Sudah Dicekal di Negara Lain, Pemerintah Harus Turun Tangan

Jakarta -Kiprah permainan uang MMM di Indonesia belum pudar. Meski tahun lalu sempat kolaps, Mavrodi Mondial Moneybox, atau di Indonesia dikenal dengan Manusia Membantu Manusia (MMM), kini mulai menggaet pemain baru.

Selain di Indonesia, MMM yang diciptakan mantan kriminal Rusia, Sergey Mavrodi, ini juga pernah dijalankan oleh beberapa negara. Tentunya bukan di negara besar yang rata-rata warganya sudah melek keuangan, tapi negara-negara berkembang yang ilmu keuangannya tidak merata.


MMM ini diciptakan di Rusia oleh Mavrodi pada 1989 silam. Jauh sebelum menciptakan money game yang katanya ingin melawan sistem kapitalis dunia, MMM hanyalah perusahaan jual-beli komputer dan peralatan kantor.


Sempat dituduh menggelapkan pajak, MMM banting setir ke usaha jual-beli saham. Bisnisnya pun tak kunjung membaik, hingga tahun 1994 mereka memutuskan untuk memulai usaha dengan skema piramid alias Ponzi.


Skema Ponzi adalah skema permainan uang yang mengandalkan orang lain dalam melipatgandakan uang. Contohnya, satu klien bisa mendapat uang jika ada anggota baru yang memasukan uang, dan begitu seterusnya.


Jika suatu saat tidak ada lagi klien yang mau masukan uang, maka di situlah permainan berakhir. Karena dalam skema ini tidak ada investasi, tidak ada barang, tidak ada bisnis. Murni hanya perputaran uang secara massal yang digerakan oleh uang para anggotanya sendiri.


Artinya, keuntungan yang didapat benar-benar hanya mengandalkan kerelaan orang lain. Biasanya, supaya orang lain mau bergabung maka harus ada iming-iming keuntungan yang tinggi dan kisah keberhasilan mereka yang sudah sukses bermain uang lebih dulu.Next


(ang/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com