"Hari Kamis dengan Wapres kita ingin ngecek langsung dengan helikopter ke sana (ONWJ) untuk melihat," kata Indroyono ditemui di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (30/3/2015). Lokasi blok ONWJ sendiri berada di lepas pantai Jawa Barat sisi utara.
Pertamina selama ini menolak keras rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya. Alasannya, akan mematikan proyek migas ONWJ dan bahkan mengancam pasokan gas untuk listrik ke pembangkit listrik ke Jakarta. Selama ini sumur-sumur ONWJ memasok gas ke pembangkit listrik di Jakarta dan pabrik pupuk di Jawa Barat.
"Iya, tapi kan itu sudah ada kajian sebelumnya kan. Yang ada anjungan-anjungan minyak itu kan. Nanti kita lihat lah, hari Kamis saya dampingi Wapres ke Cilamaya," tutup Indroyono.
Sebelumnya, Pertamina memastikan, bila proyek Pelabuhan Cilamaya terealisasi maka total kerugian kehilangan pendapatan mencapai US$ 12,3 miliar atau sekitar Rp 147,6 triliun.
"Seluruh Direksi Pertamina sudah sepakat menyatakan penolakan rencana pembanguna Cilamaya, karena melihat dampak yang ditimbulkan dari proyek tersebut sangat besar," kata Manajer Media Pertamina Adiatma Sardjito.
Ini hitung-hitungan kerugian Pertamina bila Pelabuhan Cilamaya terbangun.
(rrd/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com