Direktur Keuangan Semen Padang Benny Wendry mengatakan, dengan adanya pabrik baru tersebut ditargetkan bisa mencapai kapasitas sebesar 9,8 juta ton. Besaran nilai investasi pembangunan pabrik tersebut disokong dari pinjaman Bank Mandiri sebesar Rp 1,9 triliun.
"Investasi Rp 3,8 triliun. Porsinya pinjaman dan kas. Pinjaman Rp 1,9 triliun. Belum diambil tapi sudah tanda tangan perjanjian. Progres pabrik baru 10%, pondasi, desain dan pemesanan alat. Kapasitas 3 juta ton per tahun sekarang 6,8 juta ton," kata Benny usai acara Penandatanganan Kerjasama antara Dana Pensiun dan Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Mandiri dengan Semen Padang, di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Benny menyebutkan, hasil produksi pabrik baru tersebut nantinya akan dijual untuk pasar dalam negeri meliputi Jakarta, Banten, dan Sumatera. Saat ini, dia mengatakan, belum ada rencana perseroan untuk mengekspor hasil produksinya.
"Dijual ke Sumatera, Jakarta, Banten, nggak diekspor," katanya.
Selain itu, perseroan juga berencana membangun pabrik pengolahan bahan baku menjadi semen atau grinding mill berkapasitas 900 ribu ton senilai Rp 200 miliar. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada Desember 2014.
"Kita juga bangun grinding mill, kapasitas 900 ribu ton. September mulai jalan, investasi Rp 200 miliar, dibangun 1,5 tahun lalu target operasi Desember akhir tahun ini," pungkasnya.
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!