Lewat pembelian ini, Pirelli yang menjadi simbol industri manufaktur Italia, beralih tangan ke perusahaan China.
ChemChina, lewat pembelian ini, akan memiliki akses kepada teknologi pembuatan ban-ban premium, yang bisa dijual dengan marjin yang besar. Apalagi, China menjadi pasar besar untuk penjualan ban tersebut.
Dilansir dari Reuters, Senin (23/3/2015), anak usaha ChemChina yang merupakan produsen ban, yaitu China Naional Tire & Rubber, akan membeli 26,2% saham Camfin, yang merupakan induk usaha pemilik Pirelli. Setelah itu, baru akan diambil alih saham-saham lainnya.
Nilai pembelian mencapai 15 euro per saham, dengan begitu nilainya mencapai 7,1 miliar euro. Ini belum termasuk utang 1 miliar euro di akhir 2014.
Setelah kesepakatan ini terlaksana Jumat lalu, saham produsen ban yang berdiri 143 tahun lalu, naik ke angka tertingginya dalam 25 tahun.
Pirelli yang produknya dipakai untuk mobil-mobil Formula One, bakal bersaing terus dengan pesaingnya, yaitu Michelin dan Continental untuk tumbuh di pasar Asia.
Di luar sektor keuangan, Italia merupakan pasar akuisisi terbesar kedua untuk China di Eropa.
(dnl/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
