IHSG Masih Dapat Tekanan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berkurang 36 poin akibat maraknya aksi jual yang dilakukan investor asing. Pemodal asing jual bersih hingga lebih dari Rp 300 miliar.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (26/3/2015), IHSG ditutup melemah 36,689 poin (0,68%) ke level 5.368,800. Sementara Indeks LQ45 ditutup turun 7,359 poin (0,78%) ke level 932,014.


Wall Street jatuh empat hari berturut-turut akibat tekanan jual. Data ekonomi dan laporan kinerja perusahaan bisa mengurangi koreksi harga saham-saham.


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 40,31 poin (0,23%) ke level 17.678,23, Indeks S&P 500 melemah 4,9 poin (0,24%) ke level 2.056,15 dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 13,16 poin (0,27%) ke level 4.863,36.


Hari ini IHSG diperkirakan masih akan terkena tekanan jual oleh investor asing. Bursa global yang bergerak mix tidak akan banyak membantu pergerakan IHSG.


Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi ini:



  • Indeks Nikkei 225 menguat 74,17 poin (0,38%) ke level 19.545,29.

  • Indeks Straits Times bertambah 9,78 poin (0,28%) ke level 3.441,37.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 26 Maret 2015 ditutup melemah 0,68% pada level 5368. Sektor infrastruktur mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp327,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang terutama dikontribusikan oleh koreksi pada saham konsumer dan transportasi, meskipun terjadi rebound pada saham teknologi. Saham transportasi melemah akibat berlanjutnya kenaikan harga minyak mentah hingga level tertinggi selama tiga pekan terakhir. Harga minyak mentah mengalami kenaikan setelah Arab Saudi memimpin serangan udara ke Yemen.tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya pengiriman minyak mentah dari kawasan tersebut, sehingga mendorong kenaikan harga minyak mentah hingga level USD51 per barel. Dollar AS sempat melemah namun kemudian rebound. Data initial claims pekan lalu turun 9 ribu menjadi 282 ribu, yang merupakan level terendah sejak pertengahan Februari. Earning season triwulan I akan dimulai pada 8 April, diman a untuk pertama kalinya sejak tahun 2009 rata-rata laba emiten diperkirakan mengalami pelemahan yaitu turun sebesar 5,6% menurut konsensus Bloomberg. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5342 — 5420. Rekomendasi: BBTN, BSDE, SMRA, ASII, BBNI, AKRA, BBRI, INDF, KLBF.

Kiwoom Securities

Mixed-nya bursa dunia di tengah relatif naiknya bursa regional dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG masih tertekan dengan menembus minor support 5,400 kemarin. Akan tetapi, adanya pola inverted hammer memberi indikasi awal melambatnya momentum pelemahan ini. Maka, kami memperkirakan IHSG akan berada di kisaran positif hari ini.


(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com