Pertamina: Ada Agen Elpiji yang Naikkan Harga, Lapor ke 500.000!

Jakarta - PT Pertamina (Persero) membantah ada kelangkaan gas elpiji dan ada kenaikan harga. Perseroan mengimbau jika ada agen yang secara sepihak menaikkan harga laporkan nomor telepon duan Pertamina: 500.000.

"Tidak ada kelangkaan dan tidak ada kenaikan harga elpiji, kalau ada agen elpiji yang berani menaikkan harga secara sepihak segera laporkan kami, SMS saya, atau telepon ke 500.000," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mundakir, ketika dihubungi wartawan, Jumat (7/6/2013).


Dikatakan Ali, agen elpiji Pertamina sudah diberitahukan tidak boleh menaikan harga secara sepihak. "Jika ada agen yang ketahuan menaikan harga sepihak maka akan kami beri sanksi termasuk mencabut izin keagenannya," ucap Ali.


Diberitakan sebelumnya, harga elpiji tabung 12 Kg mengalami lonjakan di beberapa tempat. Lonjakan harga terjadi karena suplai atau pasokan dari supplier mengalami keterlambatan.


Hal ini dikatakan pedagang eceran elpiji di Tanjung Priok, Jakarta Utara Samsudi saat ditemui detikFinance, Jumat (7/6/2013).


"Harga elpiji 12 Kg mengalami kenaikan sejak 2 minggu terakhir. Lonjakan harga dikarenakan pasokan minim dan supplier," ungkap Samsudi.


Saat ini harga elpiji ukuran 12 Kg berkisar Rp 85.000/tabung hingga Rp 90.000/tabung. Padahal harga normal elpiji ukuran 12 Kg hanya Rp 75.000/tabung.


"Normalnya hanya Rp 75.000/tabung tetapi kalau pasokan elpiji lancar, kalau tidak lancar harganya seperti saat ini melambung. Bahkan bisa sampai Rp 90.000/tabung jika memang konsumen memesan khusus dan kita akan carikan," katanya.


Ia pun sudah menghubungi pihak supplier terkait kejadian ini. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan. "Saat ini elpiji (12 Kg) kosong, kita sudah hubungi pihak supplier namun selalu mail box dan tidak ada tanggapan. Dua minggu ini elpiji ukuran 12 kg kosong dan kita kehilangan banyak omzet penjualan," cetusnya.


Keterlambatan pasokan suplai juga dialami oleh elpiji ukuran 3 kg. Samsudi menuturkan imbas dari keterlambatan pasokan ini harga elpiji ukuran 3 kg naik Rp 1.000/tabung.


"Elpiji kecil juga agak susah, 2 hari sekali suplai pasokannya datang dan harga isinya juga naik dari Rp 13.500 menjadi Rp 14.000 karena suplai kurang. Di tingkat pengecer harganya melonjak dari Rp 15.000/tabung menjadi Rp 16.000/tabung bahkan ada juga yang Rp 17.000. Memang yang parah itu elpiji ukuran 12 kg barangnya susah dicari," tandasnya.


Sementara itu, seorang pembeli elpiji ukuran 12 kg, Aida juga membenarkan kelangkaan elpiji ukuran 12 kg. Menurutnya hampir semua pengecer elpiji juga mengalami hal yang sama. "Semua pengecer juga kosong stoknya. Kemudian imbasnya harga naik dan konsumen yang disusahkan," sahutnya.


(rrd/hen)