Pemerintah Butuh Rp 485 Miliar Untuk Persiapan Pembangunan Pelabuhan Cilamaya

Jakarta - Pemerintah mengungkapkan saat ini proyek pelabuhan Cilamaya dalam persiapan. Hanya untuk tahap engineering services dan studi kelaikan, pemerintah membutuhkan dana hingga US$ 50 juta atau sekitar Rp 485 Miliar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana saat ditemui selepas acara Deklarasi dan Seminar Forum Ekonomi Jabar di Ballroom Trans Luxury Hotel, Bandung Jawa Barat, Sabtu (8/6/2013).


"Cilamaya ini sedang disiapkan, sudah masuk 50 juta dollar, itu untuk engineering service termasuk FS (Feasibility Study/Studi kelaikan). Kalau sudah nanti tender. Nanti akan ditawarkan KPS atau PPP siapa yang akan memenangkan tender itu," kata Armida.


Dijelaskan Armida, proyek ini merupakan proyek jangka panjang dan internasional, karena nantinya investor asing yang akan masuk untuk mengerjakan proyek ini. Selain itu, menurutnya, proyek ini akan mulai dikerjakan setelah Pelabuhan Kalibaru rampung.


"Ini internasional dan jangka panjang, masih panjang, Kalibaru dulu selesai, baru ini," katanya.


Sementara itu, Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, pelabuhan ini akan dibangun dengan skema Build Operate Transfer. Investor akan membangun dan mengoperasikan proyek ini sampai jangka waktu tertentu, setelah selesai masa konsesi, maka proyek tersebut akan diambil alih pemerintah.


(zul/nia)