Orang Terkaya Hong Kong Sumbang Tanah Untuk Dibangun Rumah Murah

Hong Kong - Orang terkaya kedua di Hong Kong, Lee Shau Kee menyumbangkan sebagian tanah miliknya untuk dibangun rumah murah. Ini merupakan bentuk sumbangan pertama kalinya di Hong Kong.

Di Hong Kong, pemerintah harus membebaskan tanah premium untuk dikonversikan menjadi tanah perumahan. Yang saat ini dijadikan sebagai tanah pertanian pun dikonversikan untuk perumahan.


Dikutip dari Asiaone, Kamis (6/6/2013), jumlah tanah yang disumbangkan bernilai ratusan juta dolar Hong Kong. Lee mengungkapkan, tanah seluas 100 ribu kaki persegi itu berlokasi di Fanling, New Territories, dan memiliki nilai antara HK$ 200-300 juta.


Tanah itu pun bisa dikonversikan menjadi 1000 flat atau rumah dari masing-masing 300 kaki persegi setiap rumah, dan dihargai HK$ 1 juta untuk biaya konstruksi atau HK$ 3 ribu per kaki persegi.


Ini merupakan separuh harga dari rata-rata harga flat di area ini, kata surveyor properti, Vincent Cheung untuk broker real estate, Cushman and Wakefield.


Usulan Lee tersebut merupakan sebuah langkah yang cerdik, di mana mimpi warga Hongkong ialah memiliki kepemilikan properti. Tapi hal itu terbentur dengan adanya harga yang tidak terjangkau, dalam beberapa tahun terakhir.


Langkah dari Lee ini pun bisa memotivasi para konglomerat properti lainnya untuk melakukan hal yang sama. Salah satunya, Henry Cheng, anak dari orang terkaya keempat di Hong Kong, Cheng Yu Tung mengindikasikan perusahaannya New World Development untuk mengikuti Lee.


Senin lalu, Lee mengatakan, lahan di Fanling ini dipilih oleh pemerintah, dari 7 pilihan yang ada, setelah mempertimbangkan segi infrastruktur dan polusi. Dia memiliki tanahnya, bukan perusahaannya yang telah melantai.


"Oleh karena itu, donasi ini tidak akan mempengaruhi dari ketertarikan para pemegang saham," kata Lee.


Dia pun mengatakan, perusahaannya tidak akan bertanggung jawab atas proses konstruksi. "Kita hanya akan menyumbangkan lahan saja," tegas Lee.


(zul/ang)