Belum Kantongi IT, Bulog Hanya Jadi Importir Daging Dadakan

Jakarta - Perum Bulog saat ini hanya menjadi importir daging sementara alias dadakan terkait program stabilisasi harga daging di dalam negeri. Kementerian Perdagangan (Kemendag) hanya mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) kepada Bulog, bukan izin Importir Terdaftar (IT) sebagai syarat umum untuk jadi importir daging permanen.

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso berniat menjadikan Perum Bulog sebagai impotir daging tetap. Saat ini pemerintah hanya menugaskan Perum Bulog untuk menstabilkan dengan melakukan operasi pasar (OP).


Menurut Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi keinginan Bulog menjadi importir daging tetap sangatlah wajar. Pihaknya sangat terbuka terkait keinginan tersebut.


"Sah-sah saja keinginan Bulog jadi importir daging tetap," kata Bachrul di Pasar Sinpansa Tangerangg Banten, Rabu (05/06/2013).


Namun beberapa syarat penting harus dimiliki agar Bulog bisa menjadi importir tetap. Salah satunya, Bulog harus memiliki fasilitas infrastruktur dan status Importir Terdaftar yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan.


"Kalau sekarang untuk operasi pasar Bulog tidak pakai IT karena untuk operasi pasar. Kalau nanti menjadi importir tetap ia harus pakai IT. Selain itu kalau mau impor daging sapi beku harus punya cold storage dan kalau sapi bakalan ya harus punya infrastrukturnya," katanya.


Pihak Kementerian Perdagangan terbuka dan akan memperlakukan Bulog sama dengan importir daging lainnya. "Secepatnya Bulog mnegajukan ke Kemendag kita akan verifikasi. Kemendag open-open aja," cetusnya.


(wij/hen)