Kartu ini, nantinya bisa digunakan untuk pencairan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem) senilai Rp 150 ribu/bulan, Beasiswa Masyarakat Miskin dan Raskin. Kartu ini merupakan bagian dari program penyaluran bantuan pasca kenaikan harga BBM subsidi.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Pos Indonesia Ketut Mardjana ketika berbincang dengan detikFinance, Jumat (7/6/2013).
"Sudah dibagikan mulai hari ini, kemarin petugas kami mendistribusikan ke 12 kota. Untuk kota Jayapura dan Ambon mulai besok," ucap Ketut.
Kartu pintar ini, nantinya disebar secara bertahap hingga akhir 30 Juni kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) di pelosok tanah air. Proses pencetakan dan pengiriman KPS menjadi tanggungjawab Pos Indonesia. Ketut mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah terkait rencana program penyaluran kompensasi Balsem yang diproyeksikan sekitar Rp 14 triliun.
"Nah penyaluran Balsem menerima perintah saja, pokoknya Pos siap diperintahkan. Kita sudah berpengalaman, datanya sudah ada. Pemerintah perintahkan, kita siap. Mulai tanggal segini, kita siap," tambahnya.
Ketut pun belum mau berkomentar terkait kepastian berapa besar penyaluran Balsem yang dilakukan dan dikelola Pos Indonesia. Termasuk biaya pengiriman bantuan dan pencetakan kartu yang diterima Pos Indonesia dari pemerintah.
"Sekarang masih menghitung dan kita gak mau mendahalui," tuturnya.
(feb/dru)
