Wuih.. Merpati Rekrut Pramugari Cantik Negeri Bunga Sakura dan KPop

Jakarta - Maskapai penerbangan perintis Merpati Nusantara Airlines merekrut beberapa pramugari cantik asal Korea Selatan dan Jepang. Hal tersebut ditujukan untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan dari Asia ke Indonesia Timur.

Vice President Corporate Secretary Merpati, Herry Saptanto mengatakan, selain cantik, para pramugari ini telah mengenyam pendidikan master atau strata dua, dan juga berusia belia.


"Kami ingin menarik wisatawan asal Korea Selatan dan Jepang untuk mengunjungi obyek obyek wisata di daerah Indonesia Timur, lebih banyak lagi," kata Herry, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (5/6/2013).


Selama ini wisatawan dua negara tersebut lebih banyak berkunjung ke Bali dan Jakarta. Tapi, nanti Merpati siap mengajak mengunjungi obyek wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Raja Ampat di Papua atau Wakatobi dan pulau Selayar di Sulawesi lebih sering lagi.


"Untuk itulah kami merekrut para pramugari asal Korea Selatan dan Jepang. Jika banyak pramugari asal Korea Selatan dan Jepang, bukan tidak mustahil warga Jepang dan Korea itu selain menggunakan Merpati juga mengunjungi obyek wisata yang dilalui Merpati," jelasnya.


Dijelaskan Herry, Pramugari asal Korea Selatan dan Jepang,tersebut akan menjadi salah satu duta sekaligus jembatan Merpati dan daerah-daerah wisata Indonesia Timur dengan kalangan pelaku pariwisata dan biro perjalanan serta dari komunitas masyarakat Korea Selatan dan Jepang.


Saat ini telah ada 15 pramugari asal Korea dan Jepang yang siap melayani penerbangan Merpati. Mereka direkrut langsung dari negaranya masing masing melalui jasa perekrutan tenaga profesional. Selain berbahasa Inggris, para pramugari tersebut rata-rata berpendidikan sarjana dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia.


Uniknya, latar belakang pramugari ini bermacam-macam. yakni guru musik, guru taman kanak kanak, serta guru sekolah menengah pertama (SMP).


Setelah melalui proses perekrutan yang ketat, para pramugari yang terpilih tersebut mengikuti ground training atau training di darat selama 4 bulan. Setelah lulus mereka diharuskan mengikuti training di udara selama 2 (dua) bulan.


Setelah lulus, mereka diharuskan mengikuti pengujian kecakapan dan ketrampilan sebagai pramugari di udara oleh Direktorat Keselatamatan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan selama satu bulan.


"Selain kemampuan bahasa Inggris yang baik, tentu saja karena mereka bekerja di Merpati, perusahaan penerbangan Nasional, mereka semua harus juga pandai berbahasa Indonesia. Sebagian besar dari mereka sudah lancar dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia," tambah Herry.


(zul/dru)