Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Chatib Basri saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
"Kalau 6 bulan ke depan itu pasti, itu dorongan pemilunya makin gede. Ini tidak perlu data, anda lihat saja sekarang di anggota DPR, DPD, itu kalau 3 hari sebelum weekend kan pergi ke Dapilnya, ini hanya anekdot saja, itu contoh bagaimana private consumption mulai meningkat dan kalau aktivitas pemilu meningkat itu sedikit banyak berpengaruh kepada konsumsi rumah tangga, karena mereka akan beli makanan, spanduk, macam-macam," ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Chatib, dari target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%, terdapat sumbangan konsumsi masyarakat yang diperkirakan mencapai 5%
"Di dalam perkiraan 6,3% itu kita memperkirakan konsumsinya itu 4,9% bisa jadi 5%," ungkapnya.
Namun, Chatib mengakui dorongan dari investasi tidak akan begitu besar hingga akhir tahun. Bahkan, diperkirakan tren investasi cenderung melambat hingga akhir tahun.
"Kita juga mesti realistis investasi pasti butuh waktu, sekarang ini sudah Juni dan kelihatan kecenderungannya investasi dalam kuartal I melambat, impor barang modalnya juga mengalami penurunan, jadi investasinya diperkirakan ada pada yang mungkin, ada dalam range yang berada lebih rendah dari perkiraan awal. Itu mungkin di sekitar 6-7%," pungkasnya.
(nia/dnl)
