2 Perusahaan Minyak AS Mau Hengkang dari Indonesia

Jakarta - Pihak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan, dua perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat (AS) berencana untuk hengkang dari Indonesia karena gagal mendapatkan migas.

"Sebelumnya sudah ada 6 perusahaan minyak dan gas bumi yang sudah bilang ke saya akan hengkang dari Indonesia, karena gagal mendapatkan migas setelah berulangkali eksplorasi," ujar Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).


"Sekarang ini ada dua perusahaan yang sudah berproduksi yakni Hess Corp dan Anadarko Petroleum Corporation sudah bilang, sudah kirim surat akan hengkang dari Indonesia," ucap Rudi.


Hess dan Anadarko diketahui merupakan perusahaan minyak yang berpusat di AS. Ditambahkan Seketaris SKK Migas Gde Pradyana, berdasarkan surat resmi, alasan Hess cabut dari Indonesia karena ingin fokus di negara asalnya.


"Dari surat resmi Hess itu karena mereka akan lebih memfokuskan bisnisnya di Amerika, ini juga dilakukan Hess di Thailand. Sedangkan Anadarko saat ini sedang melakukan negosiasi ke Pertamina untuk menjual seluruh asetnya, namun sampai saat ini belum ada kata sepakat," ungkap Gde.


Berdasarkan informasi yang didapat detikFinance, keduanya hengkang dikarenakan terbebani dengan sistem birokrasi di Indonesia terutama masalah perizinan.


Masalah-masalah yang membuat perusahaan minyak yang investasi di Indonesia semakin banyak dan makin membuat investor tidak nyaman, seperti yang dialami PetroChina dimana 14 sumur migasnya disegel Pemkab Tanjung Jabung Timur. Lalu ada kasus bioremediasi yang dialami Chevron dan beberapa pekerjanya dikriminalisasi padahal tidak ada kerugian negara dan lainnya.


(rrd/dnl)