Beli Mesin Baru untuk Pabrik Gula Sidoarjo, PTPN X Rogoh Rp 145 Miliar

Jakarta - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) kucurkan investasi Rp 145,3 miliar untuk revitalisasi pabrik gula (PG) di PG Krembong, Sidoarjo. Investasi termasuk pembelian mesin baru untuk meningkatkan kapasitas dari 1.600 ton tebu per hari (TCD) menjadi 2.300 TCD.

Direktur Utama PTPN X Subiyono mengatakan pentingnya mendorong PG untuk meningkatkan kapasitas produksi. Sebab masih ada 1847 pabrik gula dengan kapasitas kecil di Indonesia. Dimana salah satu diantaranya adalah PG Krembong.


"Revitalisasi PG Kremboong akan menjadi model pengembangan PG berkapasitas kecil menjadi PG skala menengah dengan skala bisnis yang luas yaitu tidak hanya menghasilkan gula tapi juga listrik," ungkap Subiyono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/6/2013).


Sebelumnya PG Kremboong memiliki 18 unit mesin manual. Kemudian diganti menjadi 2 unit mesin otomatis berkapasitas 1.500 kilogram per siklus. Mesin pengemasan gula diganti dari yang sistem terbuka menjadi tertutup, sehingga lebih steril dan meningkatkan higienitas produksi gula.


Mesin tersebut nantinya juga berfungsi untuk penyimpanan energi dengan menggunakan turbin alternator berkapasitas 4MW yang bisa menghasilkan surplus listrik. Tahun 2014 diharapkan terealisasi program co-generation dengan mengolah ampas tebu menjadi listrik untuk dijual ke PLN.


"Program co-generation di PG Kremboong adalah bagian dari upaya mengoptimalkan potensi ekonomi tebu yang tidak hanya menghasilkan gula. Program co-generation ini sekaligus melengkapi program serupa yang sudah dan akan dilaksanakan di PG Ngadiredjo dan PG Pesantren Baru, Kediri," jelasnya


Selanjutnya adalah efisiensi dari pemasangan boiler bertekanan uap tinggi, sehingga mampu menekan kehilangan dari 2,8 persen menjadi 2,3 persen.


Dari segi kualitas, kadar keputihan menurut skala ICUMSA (International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis) akan turun dari 180 IU menjadi 100 IU. ICUMSA adalah standar kelas mutu (grade) warna gula yang ditentukan lewat satuan IU atau International Unit. Interval ICUMSA gula mulai 45-4.600 IU. Semakin rendah ICUMSA, warna gula semakin cerah, dan umumnya mutu gula tersebut kian bagus.


Subiyono menyatakan, pengembangan PG Kremboong akan diintegrasikan dengan PG-PG lain yang ada di Sidoarjo, yaitu PG Watoetoelis dan PG Toelangan. Ketiga PG tersebut dimasukkan dalam Kluster Delta.


"Dalam skema kluster tersebut, PG Kremboong menjadi pusat pengembangan co-generation untuk mengolah ampas tebu menjadi listrik. PG Watoetoelis dan PG Toelangan akan menjadi pemasok ampas tebunya. Dengan demikian, tidak ada sumberdaya yang terbuang percuma di masing-masing PG," kata Subiyono


Tahun 2013, PG Krembong menargetkan produksi gula 29.316,9 ton dengan rendemen (kadar gula dalam tebu) diharapkan mencapai 8,36 persen. Tahun 2012 produksi mencapai 20.039 ton gula, meningkat 7,94 persen dibanding tahun lalu sekitar 18.558,5 ton.


Luas lahan tebu di lingkungan PG Kremboong mencapai 3.365 hektar pada 2012, dan tahun ini ditargetkan naik menjadi 4.117 hektar. PG Krembong mencatat pertumbuhan laba dari Rp4,55 miliar pada 2011 menjadi Rp10,01 miliar pada 2012.


(dru/dru)