Stok Langka, Harga Elpiji 12 Kg Melonjak

Jakarta - Harga elpiji tabung 12 kg mengalami lonjakan di beberapa tempat. Lonjakan harga terjadi karena suplai atau pasokan dari suplier mengalami keterlambatan.

Hal ini dikatakan pedagang eceran elpiji di Tanjung Priok, Jakarta Utara Samsudi saat ditemui detikFinance, Jumat (7/6/2013).


"Harga elpiji 12 kg mengalami kenaikan sejak 2 minggu terakhir. Lonjakan harga dikarenakan pasokan minim dan suplier," ungkap Samsudi.


Saat ini harga elpiji ukuran 12 kg berkisar Rp 85.000/tabung hingga Rp 90.000/tabung. Padahal harga normal elpiji ukuran 12 kg hanya Rp 75.000/tabung.


"Normalnya hanya Rp 75.000/tabung tetapi kalau pasokan elpiji lancar, kalau tidak lancar harganya seperti saat ini melambung. Bahkan bisa sampai Rp 90.000/tabung jika memang konsumen memesan khusus dan kita akan carikan," katanya.


Ia pun sudah menghubungi pihak suplier terkait kejadian ini. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan. "Saat ini elpiji (12 kg) kosong, kita sudah hubungi pihak suplaiyer namun selalu mail box dan tidak ada tanggapan. Dua minggu ini elpiji ukuran 12 kg kosong dan kita kehilangan banyak omzet penjualan," cetusnya.


Bernasib sama dengan elpiji ukuran 12 kg, keterlambatan pasokan suplai juga dialami oleh elpiji ukuran 3 kg. Samsudi menuturkan imbas dari keterlambatan pasokan ini harga elpiji ukuran 3 kg naik Rp 1.000/tabung.


"Elpiji kecil juga agak susah, 2 hari sekali suplai pasokannya datang dan harga isinya juga naik dari Rp 13.500 menjadi Rp 14.000 karena suplai kurang. Di tingkat pengecer harganya melonjak dari Rp 15.000/tabung menjadi Rp 16.000/tabung bahkan ada juga yang Rp 17.000. Memang yang parah itu elpiji ukuran 12 kg barangnya susah dicari," tandasnya.


Sementara itu, seorang pembeli elpiji ukuran 12 kg, Aida juga membenarkan kelangkaan elpiji ukuran 12 kg. Menurutnya hampir semua pengecer elpiji juga mengalami hal yang sama.


"Semua pengecer juga kosong stoknya. Kemudian imbasnya harga naik dan konsumen yang disusahkan," sahutnya.


(wij/dnl)