Sarang Burung Walet RI Ditolak China, Ini Penjelasan Kemendag

Banten - China melarang masuk empat produk asal Indonesia yaitu alpukat, salak, manggis, dan burung walet. China beralasan 3 produk buah asal Indonesia mengandung logam berat dan organisme penyakit tanaman (OPT). Sedangkan untuk sarang burung walet karena adanya bahaya residu.

Khusus sarang burung walet, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi menuturkan, alasan khusus China menolak.


"Sekarang ini produk burung walet kita tidak sesuai standar, sehingga tidak bisa diterima. Produk burung wallet kita dicampur zat pewarna," ungkap Bachrul saat ditemui di Pasar Simpansa, Tangerang, Banten, Rabu (5/6/2013).


Selain tidak diterima oleh China, akibat kejadian ini harga produk sarang burung walet menurun drastis. Saat ini produk sarang burung walet hanya dihargai US$ 500-700/kg.


"Padahal harganya bisa mencapai US$ 2000/kg, sekarang hanya US$ 500-700/kg," katanya.


Untuk itu, pihaknya akan melakukan verifikasi terkait 8 perusahaan utama pengekspor produk burung walet ke China. Verifikasi dilakukan agar produk tersebut diterima kembali oleh China dengan harga yang kompetitif.


"CNCA China (Lembaga Karantina China) akan memfasilitasi produk burung walet ke China. Saat ini mereka dalam beberapa bulan ini akan melakukan inspeksi ke 8 perusahaan kita (eksportir sarang burung walet). Tempat kita periksa, dimana dikembangkan juga diperiksa, kesehatan dan pengurusannya bagaimana. Kemudian langsung kita sertifikasi jika sudah dilakukan verifikasi agar harga jual kembali kompetitif," tegasnya.


(wij/dnl)