Bakrie Rogoh Kocek Rp 38 Miliar Rambah Bisnis Hotel di Samarinda

Samarinda - Bakrieland Hotel and Resort menyiapkan dana Rp 38 miliar untuk merambah bisnis hotel di Samarinda, Kalimantan Timur. Anak usaha grup Bakrie itu akan mengelola Hotel Atlet Sempaja berkapasitas 248 kamar milik Pemprov Kaltim, melalui brand hotel Grand Elty.

Bakrieland sejatinya memenangi proses tender pengelolaan Hotel Atlet Sempaja yang digelar Pemprov Kaltim, beberapa waktu lalu. Menindaklanjuti itu, Dirut Bakrieland Hotel and Resort Edikar, bersama jajaran direksi lainnya, memimpin langsung presentasi pengelolaan hotel tersebut di Kantor Gubernur Kaltim, Jl Gadjah Mada, Samarinda, Jumat (7/6/2013) kemarin.


"Nilai investasi Rp 38 miliar untuk Grand Elty Atlet Hotel Samarinda, dengan kapasitas 248 kamar. Hotel di Samarinda ini menjadi yang ketiga dari Bakrieland di Kaltim setelah 2 sebelumnya ada di Tenggarong," kata General Manager Grand Elty Singgasana Tenggarong, Hari Yanto, kepada detikFinance, Sabtu (8/6/2013)


Hari mengatakan, proyek pertama dan utama anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) itu akan mendesain ulang bangunan hotel berlantai 8 yang berlokasi di Kompeks GOR Madya Sempaja, Jl KH Wahid Hasyim itu, melengkapinya dengan restoran, ballroom hingga ruang meeting. Dari 248 kamar, sebagian kamar diantaranya akan diperuntukan khusus untuk atlet yang ingin menginap.


"Lantai 1 dan 2 nantinya khusus untuk atlet. Lantai 3 ke atas kamar komersil, di antaranya mulai dari kelas bisnis, suite hingga eksekutif. Tapi nanti sifatnya fleksibel, kalau untuk atlet dirasa kurang, kamar lainnya bisa kita komersilkan untuk atlet," ujar Hari.


Geliat hotel dari investor nasional beberapa tahun ini di Samarinda kian menggeliat. Sebut saja Aston Samarinda di Jl Pangeran Hidayatullah, Swissbell Hotel Jl Mulawarman hingga Ibis and Mercure yang juga berlokasi di Jl Mulawarman, saat ini tengah menyelesaikan proyek konstruksinya.


Belum lagi hotel budget seperti Hotel Amaris, yang juga bakal meramaikan industri hotel di Samarinda dan bersaing dengan hotel-hotel milik pengusaha lokal seperti Hotel Grand Victoria, Hotel Mesra Internasional, Hotel Bumi Senyiur hingga Hotel Sellyca.


"Bisnis hotel di Samarinda cukup menjanjikan, demand besar. Tahun 2012 lalu, tingkat hunian hotel di Samarinda di atas 50 persen. Kita prediksi, setiap tahunnya meningkat 7 persen. Prospek bisnis hotel di Samarinda masih terbuka lebar," sebut Hari.


Dengan masuknya Bakrieland Hotel and Resort mengelola Hotel Atlet Sempaja berkelas bintang tiga, selain akan memberikan masukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemprov Kaltim, juga berupa profit sharing setiap bulannya dan juga fixed income setiap tahunnya.


"Kita lakukan semacam refurbish dengan Hotel Atlet Sempaja dan Ground Breaking kita gelar 21 Juni 2013. Proyek selesai April 2014 dan sebulan kemudian akan kita operasikan," tutup Hari.


Sekadar diketahui, Hotel Atlet Sempaja di Samarinda itu awalnya merupakan hotel yang diperuntukan bagi atlet dari berbagai provinsi di Indonesia saat mengikuti PON XVII 2008 lalu di Kaltim. Lantaran biaya perawatan dan operasional yang cukup besar, Pemprov Kaltim menawarkan kepada pihak swasta dan menggelar proses lelang.


(ang/ang)