Indonesia Impor Ponsel Rp 820 Miliar di Bulan April

Jakarta - Indonesia masih harus bergantung kepada impor untuk produk ponsel. Nilai impor ponsel di April 2013 sebesar US$ 82,4 juta. Sementara dari Januari - April 2013 total impor senilai US$ 731,9 juta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikfinance, Jumat (7/6/2013), impor ponsel masih didominasi oleh negara Asia. Bulan April, paling besar impor terjadi dari Vietnam dengan nilai US$ 23,2 juta. Kemudian China sebesar US$ 22,1 juta dan Taiwan US$ 10,5 juta.


Selanjutnya impor terjadi dari Meksiko dengan nilai US$ 10,31 juta, Hungaria US$ 10,22 juta dan Kanada US$ 2,9 juta serta India US$ 2,05 juta. Selain itu impor juga dilakukan dari negara Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat (AS).


Melihat data sebelumnya, pada Januari 2013 tercatat impor sebesar US$ 219 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun. Pada bulan Februari 2013 ponsel diimpor senilai US$ 223 juta.


Bulan Maret, impor ponsel terjadi senilai US$ 208,4 juta atau Rp 2,01 triliun. Selama tahun 2012 (Januari-Desember) impor HP adalah senilai US$ 2,5 miliar atau Rp 25,2 triliun.


Laptop Impor Masuk Rp 1,21 triliun di April


Tidak jauh berbeda dengan ponsel, laptop impor juga terus membanjiri pasar Indonesia. Bulan April 2013, impor laptop yang dilakukan adalah senilai US$ 121,2 juta. Sementara selama Januari - April impor tercatat sebesar US$ 404,5 juta.


Laptop impor masih didominasi oleh China. Nilai impor yang tercatat pada bulan April adalah US$ 118,02 juta. Jika dikalkulasi selama 4 bulan tahun ini, nilai impornya mencapai US$ 389,2 juta.


Selain Cina, laptop impor juga berasal dari Malaysia dengan nilai US$ 2,3 juta. Kemudian Jepang senilai US$ 821 ribu, Singapura US$ 100 ribu, Australia US$ 10 ribu dan Philipina US$ 1.266.


(ang/ang)