Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) ingin memperluas cabang bank tersebut.
"Selama ini satu tahun terakhir kita melihat Pak Gubernur dan Wagub bahwa Bank DKI akan peroleh alokasi semester II dan dimasukan dalam APBD Perubahan yang sedang digodok," kata Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono saat acara buka bersama dengan media di Grand Hotel Hyat, Jakarta, Senin (15/7/2013)
Ini adalah bukti dukungan Pemprov DKI selaku pemilik dengan porsi terbesar. Ia menuturkan tambahan modal tersebut dalam rangka memperkuat ketahanan kelembagaan dengan CAR (Capital Adequacy Ratio) yang lebih baik dan memperluas jaringan bisnis.
"Meningkatkan permodalan absolut bank DKI untuk bertransformasi menjadi bank umum berskala nasional," ujarnya.
Dalam perluasan jaringan, Bank DKI tahun ini merencanakan ekspansi 40 kantor cabang di beberepa kota besar di Indonesia. Seperti Pekanbaru, Palembang, Makasar. Saat ini jaringan yang ditambah adalah Surakarta dan Bandung.
"Beberapa waktu yang lalu Bank DKI telah membuka kantor layanan setingkat kantor cabang di Depok, Bumi Serpong Damai dan dalam waktu dekat direncanakan membuka kembali di beberapa kota besar seperi Pekanbaru, Palembang dan Makasar," jelasnya.
(dru/dru)